Seven Tools
Seven tools adalah alat-alat yang dapat digunakan untuk peningkatan
pengendalian kualitas. Seven tools biasa digunakan untuk membantu dalam proses
pemecahan masalah yang ada di perusahaan. Berikut ini merupakan seven tools yang biasa digunakan.
Check sheet
Check sheet merupakan suatu lembaran atau form yang digunakan
unruk menyimpan data. Check sheet
merupakan sebuah metode pengumpulan data yang sederhana untuk mencatat
terjadinya suatu event tertentu seperti contohnya mencatat nonconformity item, maintenance
mesin, non-value adding activity, set up, dan lain-lain. Check sheet biasanya berbentuk tabel
yang sangat berguna untuk mengumpulkan dan menyimpan data yang bersifat data
atribut. Hasil dari check sheet
biasanya digunakan untuk membuat peta kendali atribut. Data yang berhasil
dikumpulkan dalam check sheet
menggambarkan kejadian atau masalah factual berserta penangananny secara
langsung. Banyak sekali model check sheet
yang ada, salah satunya seperti contoh di bawah ini.
Berikut ini
merupakan langkah-langkah dalam mebuat check
sheet.
1. Tentukan jenis check
sheet yang akan digunakan. Contohnya seperti tabular form atau defect position chart.
2. Tentukan jenis data yang akan dikumpulkan. Data yang
dikumpulkan dapat berupa jumlah produk defect,
persentase jumlah defect, ongkos
produk defect, jenis defect, proses, equipment, shift, dan
operator.
3. Tentukan fitur atau karakteristik atau item mana yang
ingin di check.
4. Desain sheet
yang akan dipakai. Idealnya sheet
yang dibuat haruslah cukup fleksibel agar data data dapat dikumpulkan dengan
banyak cara.
5. Tentukan seberapa lama periode data yang ingin
dikumpulkan.
6. Memberikan keterangan, instruksi, dan sampling method untuk mempermudah proses
pengumpulan data, termasuk penggunaan simbol-simbol tertentu.
Tally chart merupakan suatu tool
yang digunakan untuk mempresentasikan data dan membantu mengidentifikasi pola
dalam data. Tally chart dapat
digunakan sebagai check sheet untuk
menggambarkan data yang bersifat atribut ataupun dapat digunakan untuk menggambarkan
data yang bersifat variabel.
Histogram
merupakan chart yang dibuat berdasarkan hasil dari tally chart. Hasil dari tally
chart berbentuk frekuensi / jumlah terjadinya masing-masing event yang akan
digambarkan ke dalam histogram.
Graph atau stratifikasi adalah suatu upaya untuk mengurai atau
mengklasifikasi persoalan menjadi kelompok atau golongan sejenis yang lebih
kecil, atau menjadi unsur-unsur tunggal dari persoalan.
Scatter diagram atau scatter
plots atau diagram pencar merupakan suatu tool yang digunakan untuk menentukan hubungan dan keterkaitan
antara dua variabel, karakteristik, atau faktor. Pola yang dihasilkan dari scatter diagram menghasilkan hubungan
sebab akibat. Sebagai contoh, variabel pertama dapat kita anggap sebagai
parameter proses seperti contohnya temperatur, tekanan/pressure, kecepatan mesin, dan lain-lain; dan variabel kedua kita
anggap sebagai fitur dari produk yang dapat diukur (measureable character) seperti panjang, berat, ketebalan, dan
lain-lain. Variabel pertama dapat dikatakan sebagai independent variabel, sedangkan variabel kedua merupakan dependent variabel dikarenakan variabel
kedua (fitur produk) dipengaruhi oleh variabel pertama (parameter proses). Data
kemudian dikumpulkan hingga data dikatakan cukup mewakili, setelah itu data di
plot ke dalam graph yang kemudian
kita sebut scatter diagram.
Scatter diagram dapat kita gunakan untuk menunjukan jenis hubungan
dari 2 buah variabel, apakah memiliki hubungan yang positif, negatif, atau
tidak memiliki hubungan sama sekali.
Diagram Pareto merupakan tool yang digunakan untuk memprioritaskan problem-problem yang
sedang dihadapi. Diagram pareto
mempermudah pengguna untuk mengolah data yang berukuran besar menjadi bentuk
yang lebih sederhana. Diagra pareto
membantu pengguna untuk menentukan problem mana yang perlu diselesaikan
terlebih dahulu.
Diagram
Pareto pertama kali dikenal setelah
abad ke 19 oleh ahli ekonomi Italia bernama Wilfredo Pareto. Beliau melakukan
penelitian yang menunjukan bahwa besarnya kekayaan yang ada di suatu negara
hanya dikuasai oleh sebagian kecil populasi di negara tersebut. Pada awal abad
ke 20, berdasarkan penelitian tersebut, Lorenz membuat cumulative graph untuk mendemonstrasikan ‘20 per cent’. Juran
(1950) menggunakan analogi yang sama dengan Wilfredo Pareto, melakukan
penelitian bahwa proporsi yang besar dari suatu masalah kualitas diakibatkan
oleh sedikit jenis cacat. Prinsip dari diagram pareto yaitu prinsip 80/20 yang artinya 80% masalah yang timbul
disebabkan oleh 20% penyebab yang ada. Diagram pareto merupakan salah satu tool
yang sangat sederhana tetapi memiliki manfaat yang sangat besar dengan cara
memfokuskan perhatian kita terhadap penyebab utama dari masalah kualitas dengan
harapan dapat membantu kita dalam menghasilkan usaha, ide, dan cara untuk
mengurangi problem tersebut.
Control Chart
Control chart / Peta kendali sama dengan penjelasan pada subab
sebelumnya, yaitu merupakan suatu tool
atau alat yang biasa digunakan untuk melakukan pemecahan masalah dan melakukan
perbaikan terhadap standard kualitas dari suatu produk. Peta kendali sendiri
dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu peta kendali atribut dan peta kendali variabel.
Diagram
sebab akibat/cause and effect diagram/root
cause analysis pertama kali diperkenalkan oleh Kaoru Ishikawa (1976) dari
Universitas Tokyo untuk menentukan dan memecahkan penyebab utama dari suatu
masalah. Diagram sebab akibat sering juga disebut Ishikawa diagram dan sering
juga disebut fishbone diagram/diagram
tulang ikan dikarenakan bentuknya yang menyerupai tulang ikan. Diagram ini
biasa digunakan untuk menyelesaikan satu masalah dengan cara mencari
penyebabnya hingga ke akarnya sehingga diharapkan masalah tersebut dapat
diketahui penyebab utamanya. Pembuatan diagram sebab akibat ini bertujuan agar
dapat memperlihatkan faktor-faktor penyebab (cause)
dan karakteristik kualitas (effect)
yang disebabkan oleh faktor-faktor penyebab itu.
Umumnya
diagram sebab akibat menunjukan faktor
“5M + 1I” yang disebut sebagai sebab (cause)
dari suatu akibat (effect). Kelima
faktor tersebut adalah man
(manuasia/tenaga kerja), method
(metode), material (bahan baku), machine (mesin), money (uang), dan information
(informasi).
Manfaat
dari penggunaan diagram sebab akibat adalah sebagai berikut :
1. Membantu mengidentifikasi akar penyebab dari suatu
masalah
2. Membantu membangkitkan ide-ide untuk solusi suatu
masalah
3. Membantu dalam penyelidikan / pencarian fakta-fakta
lebih lanjut
How to deposit on Slots - DrmCD
BalasHapusA casino no deposit bonus 강릉 출장샵 is 충청북도 출장샵 a way to 서산 출장마사지 spend funds at the online 춘천 출장마사지 casino that you can deposit using your own money. You 수원 출장안마 can start gambling right now and you are