Jenis-jenis Peta Kendali / Control Charts
Peta kendali / Control charts merupakan suatu tool atau alat yang biasa digunakan
untuk melakukan pemecahan masalah dan melakukan perbaikan terhadap standard
kualitas dari suatu produk. Peta kendali merupakan salah satu tool SPC (Statistical Process Control) yang biasa digunakan untuk mendeteksi
apakah suatu proses berada di dalam kendali atau diluar kendali (in control / out control).
Peta
kendali pertama kali diperkenalkan oleh DR. Walter Andrew Shewart dari The Bell Telephone Laboratories, Amerika
Serikat, tahun 1924 dengan maksud untuk menghilangkan variasi yang disebabkan
oleh penyebab khusus (variasi khusus). Pada umumnya setiap proses pasti
memiliki variasi umum, tetapi suatu proses harus bebas dari variasi khusus agar
jumlah nonconformity item dari output
suatu proses dapat diminimasi.
Untuk meminimasi
jumlah nonconformity item dari output
suatu proses, dapat digunakan peta kendali yang bertujuan untuk terus
memperbaiki standard jumlah nonconformity
item. Peta kendali sendiri dibagi ke dalam dua jenis yaitu peta kendali
atribut dan peta kendali variabel. Peta kendali variabel digunakan digunakan
untuk data yang bersifat detail, sedangkan peta kendali atribut digunakan untuk
data yang bersifat general.
Peta
Kendali Atribut
Peta kendali atribut digunakan untuk menggambarkan profil kualitas dari
suatu produk secara umum. Karakteristik dari peta kendali atribut yaitu reject atau tidak reject tanpa perlu adanya spesifikasi khusus. Peta kendali atribut
dapat digunakan dalam kasus seperti berikut ini :
·
Ketika
kualitas suatu produk tidak dapat diukur menggunakan angka seperti warna.
·
Ketika
kualitas suatu produk dapat diukur tetapi tidak diukur karena kendala waktu dan
biaya. Contohnya ketika kita akan melakukan inspeksi terhadap diameter suatu
lubang, maka akan lebih baik bila kita menggunakan prinsip “go – no go” dan
menyimpulkan apakah produk tersebut reject
atau tidak reject tanpa perlu
mengukur setiap diameter lubang sesuai spesifikasi.
Peta
kendali Proporsi
Peta kendali proporsi (p chart) merupakan peta kendali yang
digunakan untuk data yang terdiri dari proporsi jumlah cacat/reject/nonconformity yang terjadi dari total produksi/inspeksi. Peta
kendali proporsi digunakan untuk melihat jumlah proporsi cacat dibanding dengan
jumlah ukuran sample. Tujuan
penggunaan peta kendali proporsi adalah :
1. Mengetahui level kualitas suatu produk
2. Memberikan perhatian kepada pihak management untuk
melakukan perubahan terhadap rata-rata kualitas produk
3. Memperbaiki kualitas produk
4. Mengevaluasi dan memperbaiki performansi dari
operasional dan manajemen agar dapat menghasilkan rata-rata kualitas produk
yang lebih tinggi.
Selain itu,
tujuan penggunaan peta kendali proporsi yaitu untuk mengetahui apakah produk
dari suatu perusahaan masih berada di dalam batas kendali statistik atau tidak.
Berikut
adalah rumus dari peta kendali proporsi :
Dimana:
p = proporsi
jumlah cacat dibanding dengan ukuran sample
n = ukuran sample
np = jumlah cacat untuk ukuran sample tertentu
UCL = Upper
Control Limit
LCL = Lower
Control Limit
Peta kendali proporsi dapat digunakan untuk data yang
memiliki ukuran sample yang sama
besar maupun ukuran sample yang
berbeda.
Peta kendali Count of
Nonconformity (c chart)
Peta kendali Count of Nonconformity (c chart) digunakan untuk mengetahui jumlah
cacat yanga ada dalam satu produk. Contohnya jumlah cacat yang terdapat dalam
kain sepanjang 10 meter.
Tujuan
penggunaan c chart adalah sebagai
berikut :
1. Menentukan rata-rata level kualitas dari suatu produk
2. Memberikan perhatian kepada pihak manajemen untuk
melakukan perubahan terhadap level kualitas produk
3. Memperbaiki level kualitas produk
4. Melakukan evaluasi terhadap kualitas performansi
operasional dan manajemen untuk menghasilkan level kualitas produk yang lebih
baik
5. Membuat standard kualitas produk saat inspeksi (jumlah
cacat yang ada dalam satu produk)
Berikut
ini adalah rumus dari peta kendali c :
Dimana:
ĉ = jumlah ukuran
cacat dibanding dengan ukuran produksi
g = ukuran produksi
c = ukuran cacat
UCL = Upper
Control Limit
LCL = Lower
Control Limit
Peta
kandali c digunakan untuk sample yang
memiliki ukuran yang konstan atau sama besar. Jika ukuran sample bervariasi, maka gunakan peta kendali u dengan rumus sebagai
berikut :
Dimana:
u = jumlah ukuran
cacat dibanding dengan ukuran produksi
n = ukuran produksi
c = ukuran cacat
UCL = Upper
Control Limit
LCL = Lower Control Limit
Peta
Kendali Variabel
Peta kendali variabel (measured
data) digunakan untuk data yang memiliki besaran yang dapat diukur
contohnya panjang, berat, umur komponen, dan sebagainya. Peta kendali variabel
menggunakan dua karakteristik pengukuran, yaitu variabilitas dari proses
(Grafik R) dan ketelitian dari proses (Grafik X). Grafik X menggambarkan
variasi harga rata-rata dari sejumlah data yang diambil dari proses kerja.
Sedangkan grafik R menggambarkan variasi dari range sample.
Berikut ini
merupakan langkah-langkah pembuatan peta kendali X-R :
1. Menentukan karakteristik proses yang akan diukur
(panjang, berat, dan lain-lain).
2. Melakukan dan mencatat hasil pengukuran.
3. Menghitung nilai X dan R.
4. Menentukan batas kendali.
·
Persamaan
untuk grafik X
·
Persamaan
untuk Grafik R
Peta kendali variabel
X-R digunakan untuk data dengan ukuran sample
kecil ( ≤ 10 ). Untuk ukuran sample
yang besar ( >10 ) harus menggunakan peta kendali X-s (standar deviasi). Sedangkan
untuk data dengan ukuran single sample
harus menggunakan peta X-MR (Moving Range).
Komentar
Posting Komentar