Definisi dan Sejarah Pengendalian Kualitas
Kualitas suatu produk
diartikan sebagai derajat/tingkatan dimana produk atau jasa tersebut mampu
memuaskan keinginan dari konsumen. Dalam dunia industri baik industri jasa
maupun barang, kualitas adalah faktor kunci yang membawa keberhasilan bisnis,
pertumbuhan, dan peningkatan posisi bersaing. Oleh karena itu suatu perusahaan
memerlukan adanya sistem yang mampu untuk menjaga level kualitas pada produk
atau jasa tersebut. Sistem tersebut biasa disebut dengan pengandalian kualitas
atau Quality Control (QC).
Menurut
ANSI/ASQC Standard A3-1987 merujuk pada buku Quality Control 4th Edition (1994), kualitas merupakan
suatu karakteristik dari sebuah produk atau jasa yang dapat memberikan rasa
puas dan memenuhi kebutuhan. Menurut ISO 1804 merujuk pada buku Managing Quality 2nd Edition
(1994), kualitas merupakan totalitas features
dan karakteristik produk atau jasa yang memberikan kemampuan untuk memuaskan
kebutuhan konsumen.
Quality Control dapat didefinisikan
secara umum sebagai suatu sistem yang digunakan untuk me-maintain tingkat kualitas dari suatu produk atau jasa. Kualitas
dari suatu produk atau jasa diharapkan dapat memenuhi atau bahkan melampaui apa
yang kita harapkan.
Berikut
ini merupakan alasan-alasan mendasar pentingnya kualitas sebagai strategi
adalah sebagai berikut :
· Meningkatnya
kesadaran konsumen akan kualitas dan orientasi konsumen yang kuat akan
penampilan kualitas
·
Kemampuan
produk
·
Peningkatan
tekanan biaya pada tenaga kerja, energi, dan bahan baku.
·
Persaingan
yang semakin intensif
· Kemajuan
yang luar biasa dalam produktivitas melalui program keteknikan kualitas yang
efektif
Aktivitas pengandalian kualitas pada umumnya meliputi kegiatan-kegiatan seperti berikut ini :
- Pengamatan terhadap performansi produk atau proses
- Membandingkan performansi yang ditampilkan dengan standar yang berlaku
- Mengambil tindakan-tindakan bila terdapat penyimpangan-penyimpangan yang cukup signifikan, dan jika perlu dibuat tindakan-tindakan untuk mengoreksinya.
Sejarah Pengendalian Kualitas
Pengandalian
kualitas pertama kali diperkenalkan oleh Walter, A. Shewhart pada tahun 1923 di
The Bell Telephone Laboratories.
Kemudian pada tahun 1931, Shewhart mempublikasikan bukunya tentang pengendalian
kualitas yang berjudul Economic Control of Quality of Manufactured
Product. Keilmuan pengendalian kualitas kemudian disebarluaskan ke seluruh
universitas, institut, dan ke industri-industri. Pada tahun 1932 Shewhart
berkunjung ke institusi-institusi di Inggris. Beliau membagikan ilmunya tentang
pengendalian kualitas dan menginformasikan bahwa industri-industri di Amerika
sedang menggunakan dan melakukan percobaan mengenai metode-metode pengandalian
kualitas. Akhirnya aplikasi pengendalian kualitas berhasil dilaksanakan di
perusahaan senjata Picatinny Arsenal dan sejak saat itu sistem pengendalian
kualitas diambil oleh beberapa perusahaan sejata.
Pada tahun 1940, Departemen
Pertahanan Amerika Serikat meminta Organisasi Standar Amerika untuk
menstandarisasi teknik-teknik pengendalian kualitas. Organisasi tersebut
kemudian mempersiapkan analisis peta control untuk menstandarkan peralatan
tempur Amerika. Kemudian standar tersebut disebarluaskan di Amerika Serikat
selama perang dunia II. Perguruan tinggi juga ikut mengambil peran dalam
memperluas kajian pengendalian kulaitas dengan menyelenggarkan pelatihan
pengendalian kualitas statistik yang disponsori oleh dinas pendidikan Amerika
Serikat.
Akhir perang dunia II
sejumlah organisasi pengendalian kualitas mengadakan pertemuan secara rutin
yang tersebar di beberapa negara bagian. Beberapa kelompok diminta oleh Dewan
Riset Nasional melakukan survey untuk menentukan bentuk organisasi nasional
yang diperlukan dalam mengembangkan dan mengaplikasikan metode-metode
pengendalian kualitas. Pada tanggal 16 Februari 1946, dibentuk American Society for Quality Control
dengan ketua George D. Edwards dari The
Bell Telephone System.
Berikut ini
merupakan perusahaan-perusahaan besar yang mengawali penggunaan pengendalian
kualitas antara lain adalah General Electric Company, General Motor
Corporation, Ford Motor Company, Westinghouse Corporation, dan North American
Rockwell Corporation.
Komentar
Posting Komentar